Kenyataan Diantara Kita

kita pernah duduk bersama disana.. dalam kenyataan yang sedikit pekat tergambar, meskipun kita menghadirkannya dalam terang.. entah atas nama apa luruhan bola mata saling mencari sesuatu pada sorotnya.. mungkin saja untuk menemukan pengobat bagi siapa-siapa diantara kita yang lebih dulu mengakhiri..

kita tak pernah menyadari.. bahwa ketika kita saling melabuhkan harapan pada gemeretak ranting-ranting diawal penghujan bertahun lalu, disitulah kita selalu mendengar decit dan resah kerapuhan yang terbebankan tetesan-tetesan hujan disenja harinya.. bahkan ketika kita tengah berpulas pada mimpi yang enggan dituntaskan pagi...

kita selalu seperti itu.. saling menyalahkan dan bersiap untuk disakitkan oleh kenyataan yang kerap kita sembunyikan.. ternyata kita belum cukup mampu mengakui bahwa, ketika kita terjatuh dalam jurang kegetiran yang terlampau pahit, tak satupun mampu memaksa kita untuk bertahan dengan tangan-tangan tetap tergenggam..

kita teramat dekat dengan saling meninggalkan.. bahkan keyakinan yang sempat kita bawa pada pada altar pembahagiaan hati dihadapan matahari, begitu saja lenyap ketika malam tiba dengan barisan gelapnya.. meskipun kita masih sama-sama berdiri saling berhadapan, tetapi hati kita telah saling membelakangi dengan menyimpan airmata..

seperti hari ini dan tahun-tahun sebelumnya...
kita selalu seperti itu..