pit, musim demi musim menjauh
ruang dan waktu mengabur
, di hati tidak
dengarlah pit,
sepanjang perpisahan ini
nasib bulu-buluku sekusut puisi
berserakan masai dihempas sepi
jika saja tahun-tahun gersang ini bisa bicara
tentu ia akan berkata kepadamu
pada legit lesung pipitmu itu, pit
bagaimana aku tak rindu
tahukah kau pipitku
di belantara rimba beton ini
aku ini tetaplah pipitmu yang kesepian
dan akan selalu demikian
dan malam-malam insomnia seperti ini
kubayang-bayangkan tatap matamu,
kukenang hamparan sawah tempat kita bermain
ah kau tahu pipitku, seperti apa kangen ini
pipitku,
kusadar pertemuan dan perpisahan memang telah dituliskan
sungguh pun demikian, dengarlah pipitku
dengarlah apa yang dibisikkan rindu
di sela hembusan angin yang membelai pipimu malam ini
lihatlah kerlip gemintang di kejauhan
demikianlah kilau rindu pipitku
demikian peluk kecupku
duh pipitku,
sejauh-selama merantau aku
hanya tubuh ini yang bisa pergi
sementara hatiku tetap di sana
tetap tinggal bersamamu, pipitku
ah, tahukah kau pipitku
malam ini hatiku ada di sana
di sepanjang pematang sawah itu
di antara barisan pinang yang menjadi pagar sawah kita
malam ini hatiku ada di sana, pipitku
berkejaran denganmu, menangkap belalang kupu-kupu
lalu dengan debar sajakku, kulukis senyummu di langit biru
malam ini pipitku, kau rasakah betapa rindu
Batam, 07.11.2014
Komentar
Puisi ini bagus....
Puisi ini bagus dari sisi idenya, dari segi bagaimana penulis memilih dan merangkai kalimat per kalimat, namun penggunaan kata "pipitku" yang terlalu banyak menyebabkan keindahannya jadi memudar, seharusnya puisi ini bisa memberikan banyak inspirasi bagi pembacanya. Contoh:
.................
ah, tahukah kau
malam ini hatiku ada di sana
di sepanjang pematang sawah itu
di antara barisan pinang yang menjadi pagar sawah kita
malam ini hatiku ada di sana
berkejaran denganmu, menangkap belalang kupu-kupu
lalu dengar debar sajakku, kulukis senyummu di langitku
malam ini kau rasakan betapa dalamnya rinduku
Beni Guntarman
malam bang Beni, terlalu
malam bang Beni, terlalu banyak ya bang, memang "pipitku" ini terlalu bang, hee.. ,tapi untuk segala saran dan masukannya, saya ucapkan terimakasih banyak, akan saya perhatikan dan tentu akan sangat berguna untuk karya berikutnya, sekali lagi terimakasih, salam
Tulis komentar baru