Selama ini, aku
bisa mengenalmu hanya lewat buku
lewat segala hal yang sering menuliskanmu
sebagai sosok perempuan
yang patut dijadikan teladan.
Selama ini aku masih
ingin mengenalmu lebih jauh lagi
lebih dari apa
yang mereka tulis dan dibaca di media-media
lebih dari itu semua. Sebab,
Aku takut
dan tak pernah ingin jika di kemudian hari
aku, yang telah mengenalmu ini
lupa--pada diri sendiri
tidak, tidak sama sekali ingin
ingkar dari apa yang kuketahui
tentangmu; tentang hati yang terus berjuang sebelum mati.
Tapi, semalam aku bermimpi
bertemu denganmu dan
mengecup keningku
pelan, sambil membisikkan ke telingaku
perlahan
: "Nak, ibumu ini sudah tua. Sudah waktunya menyudahi semua.
Hidupku boleh terhitung sekali, tapi cinta tidak.
Hidupku boleh dibilang sengsara, dipandang rendah oleh mereka, tapi cinta tidak.
Hidupku boleh kau renungi, agar membuatmu bisa lebih percaya diri lagi, lebih mencintai lagi".
Lalu
hari sudah pagi, rupanya.
Sambil mengingat apa yang kuimpikan semalam,
dan menggumam
: perjuangan ini belum selesai!!!
-
Purwakarta, 2017.
Komentar
Tulis komentar baru