O dara, daraku yang malang bagai musim ombak
di ufuk sana langit biru dingin membisu
gumpalan awan kelabu bergerak berarak
angin Utara berhembus pilu
O dara, daraku yang malang bagai laut garang
bergelombang ombak berkejaran menyapu pantai
mimpi-mimpi bagaikan bongkahan batu karang
tak bergeming meski disapu ombak berantai
O dara, daraku yang malang bagai pelintas malam
bergerak hatimu diantara kerapuhan dan kekokohan
camar-camar yang melintas di cakrawala masa silam
lupa memberi tahu di mana letak jati diri mesti ditanamkan
Komentar
Tulis komentar baru