SAJAK SUNYI
setiap saat bertemu dengan cermin
ku kunjungi wajah ku sendiri : membayang
langit redup dan mendung,
matahari samar
demit pergi ke barat.
sedang jarum jam
terus bergegas meninggalkan
jejak bayanganku diantara angin,
hutan, hujan,
sungai yang mengalir, tikungan jalan dalam
detak jantung - aliran darah purba
yang setiap saat bersiap untuk berhenti
telah kubaca setiap kitab
yang mengabarkan cuaca. Ku susuri
tiap alamat tempat berlabuh
serta kedalaman rahasia samudra
tapi bulan
layar
pergi memaksa pamit
aku kini sunyi, kartika
sesunyi lagu tak bernyanyi
sesunyi usia dalam dekapan
senja !
Bandung, Mei 2011
Komentar
why?
kenapa sunyi kan masih ada mercon di sono,,, bakar aja dua ato sepuluh sekalian hixziziziizizizzzz... rame dah...!!!
Tulis komentar baru