Aroma kopi hangatmu selalu menggoda di kala senja
ketika kau hidangkan secangkir untukku
hangatnya terasa berputar di dalam dada
lalu menjalar hingga ke kepala
membuka mataku yang redup mengantuk
dalam kehangatan kopi yang kau hidangkan
ada kehangatan jiwamu mengalir
lewat sentuhan tanganmu pada cangkir dan sendok
ada kehangatan tubuhmu mengalir
dalam adukan gula dan bubuk kopi
ada kehangatan hatimu mengalir
melalui air panas yang memancar di ujung-ujung jemarimu
ketika menjalar hangatnya terasa hingga ke dalam hatiku
terasa pahit-manis kopi yang kau hidangkan, bercampur getir
getir tak dapat dirasa oleh lidah
getir hanya dapat dideteksi oleh hati
ah, di dalam secangkir kopiku di senja ini
jadilah aku seorang penyelam ke dalam laut hatimu
berenang mengitari sela-sela karang di dasarnya
mengambil butir-butir mutiara yang berserak didalamnya
melihat gurita bersembunyi di kedalaman palungnya yang gelap
guritamu bersembunyi menunggu waktu 'tuk kembali keluar
menunggu saat hatimu lelah menghadapi godaan nafsu birahimu!
Komentar
Tulis komentar baru