Ku rilis syair puisi sendu ini..
Agar kau tahu,
Di tiap jantung memburu masih memompa nafas mu..
Walau pun ku tahu kau dah di jodohkan orang tua mu..
※"SEMOGA KAU BAHAGIA SELAMANYA"※
Jejak pijak langkah terdengar sayu burung camar berkicau merdu..
Terpekur ku diam membisu menengadah buih pesona mu..
Jalan liuk melenggang&berbatu
kasih sayang mengadu ketika tanggis menderu risau cinta tak bertamu..
Hemm..sendi-sendi mulai tak mampu berdiri
Ngilu tulang belulang kaku
Saat ku tahu kau telah di jodohkan orang tua mu..
Acccchhhh..lenguh mengaduh mengenggam gemuruh asa pun tinggal angan&peluh..
Cinta yg telah ku tempuh kini benar-benar telah lumpuh..
Angin meliuk melimbas kencang luluhkan tangkai pohon menggusik ketenangan..
Bangkai-bangkai tercium menyegak tanda kehancuran telah di kumandangkan..
Terbukti sudah...
Harapan ku sirna
Pupus tak lagi bisa mengeja nama di tiap langkah yg ku tempa..
Gelap gulita
Cinta yg ku bangun dengan gumpalan asa menguras jiwa akhirnya telah sirna..
Di sini ku hanya bisa meraba sisa aroma harum tubuh mu melukis masa yg tak terlupa..
Menggusap derasnya air mata ketika ku ingat waktu kita bersama..
Canda tawa
Bahkan ciuman mempersona membuat ku takluk tak berdaya..
Apalagi di mana saat itu senyum indah mu membahana di tiap hamparan dunia..
Apa yg harus ku lakukan..!
Andai saja ku punya segalanya
Kan ku raih rona bahagia menegadah di atas mahkota cinta..
Tapi apa.....
Ku hanya insan biasa bila di bandingkan ku bukanlah siapa-siapa,bagi dia ataukah mereka..
Hening ku sejenak menyulam benang rindu di tiap jejak yg ku pijak di tiap deru nafas berdetak..
Ku ikhlas jika ini adalah takdirnya..
Mesti luka berhambur kecewa
Mesti lara menjungkirbalikan rasa
Tapi kamu tetap yg ku cinta selamanya..
Chinta...
Detik ini adalah milik mu.
Masa ini adalah hak mu.
Hapuslah air mata mu lepaskanlah gengaman tangan mu peluklah dia,sayangi dia
Seperti kamu menyayangi ku dulu..
Biarlah ku simpan pedih dalam luka
Asalkan kau bahagia dengan dia..
Ku mungkin tak berarti lagi.
Saat luluh kehariban hati bercermin pada nurani menggikat tali cinta suci..
Di situlah hati kan terpatri menggikat janji setia sehidup semati..
Selamat ya sayang.....
Engan menepi galau ku hingga bisa kau bingkai indah mata mu di antara puluhan tangan menjabat mu..
Mungkin kau bukanlah tercipta untuk ku..
Tapi percayalah,
Hati mu telah menyatu dalam butiran sukma ku..
Selain menggenang mu tak ada lagi yg lebih penting buat ku..
Malam ini aku hanya bisa menyapa mu dengan satu doa ku..
Semoga kau bahagia selamanya dengan dia pilihan orang tua mu..
Komentar
Tulis komentar baru