SYAIR KISAH S
Ini kisah seorang dara
Usia masih muda belia
Hanyut dalam hasrat asmara
Termakan mulut manis pacarnya
Namanya kusebut hanya S saja
Khawatir ada nama yang sama
Bisa tak nyaman menahan rasa
Karena kisahnya adalah nyata
Ini bukan kisah khayalan
Apa lagi kisah bualan
Kisah nyata tak terbantahkan
Kisah tentang s’orang perawan
Kumulai kisah tentang bapaknya
Seorang sarjana yang guru agama
Kepada profesinya kurang setia
Mendapat julukan Si Malas Kerja
Sesungguhnya Pak Ustadz bukanlah malas
Tak betah berada di dalam kelas
Pikiran lebih berat ke beras
Tidak bertugas memilih bebas
Pak Ustadz sering datang bertamu
Pagi siang datang tak tentu waktu
Inginnya berdebat memakan waktu
Debat kusir tidak bermutu
Badan Pak Ustadz kecil dan kurus
Jarang memakai pakaian bagus
Wajah dan rambut jarang diurus
Raut wajah cenderung ketus
Istrinya satu setengah baya
Masih terlihat wajah cantiknya
Tapi terlihat garis derita
Dalam wajah tersimpan rahasia
Anak mereka berjumlah empat
Jarak lahirnya terlalu dekat
Yang perempuan berwajah pucat
Tampak tidak sempurna sehat
Datang bertamu tak tiap hari
Setiap datang ingin diskusi
Sering bicara masalah mati
Bagiku terasa aneh sekali
Terakhir Pak Ustadz datang bertamu
Aku ingat Jum’at malamnya Sabtu
Tak banyak cakap wajahnya layu
Bicara singkat pesan untukku
Bicara tentang anak perempuannya
Yang baru duduk di kelas lima
Anak perempuan satu-satunya
Meminta aku bantu menjaga
Tak lama setelah pertemuan itu
Hari Sabtu malamnya Minggu
Terdengar kabar membuat haru
Pak Ustadz meninggal tunaikan waktu
Singkat cerita aku penuhi
Obrolan Pak Ustadz terakhir kali
Mengasuh anaknya s’minggu tiga kali
Menmgajarinya berhitung sepenuh hati
Kisah ini aku cepatkan
Tamat SMK lulus ujian
S tidak bisa melanjutkan
Karena terbentur pembiayaan
Aku tak bisa banyak membantu
Sudah di luar kemampuanku
Putus kabar sampai di situ
S dan aku jarang bertemu
Telah lewat berbulan-bulan
S datang minta bantuan
Empat purnama tak datang bulan
Tampak bingung putus harapan
Bagaimana ini bisa terjadi
Mengapa engkau tak jaga diri
Kalau sudah jadi begini
Yang sulit tidak sendiri
Berbulan-bulan sudah S datang lagi
Aku bertanya kemana selama ini
Jawabnya “aku sudah punya bayi”
Tapi dibawa oleh suami
Ceritanya dia tak menggugurkan
Karena pacarnya siap ke pernikahan
Pas waktu sembilan bulan
Bayi disambut kegembiraan
Setelah kutanya S lanjut cerita
Bahwa S ingin bercerai saja
Seperti itu ibundanya meminta
Daripada hidup dalam derita
Sejak pacaran sudah tak wajar
Sang pacar selalu kurang ajar
Selalu mengajak berbuat sasar
S terbujuk jadi tak sadar
Itu semua s’lalu teringat
Pacarnya tega berbuat jahat
Meski kisah sudahlah lewat
Dalam pikiran selalu t’ringat
202008242040 Kotabaru Karawang
(bersambung)
Komentar
Tulis komentar baru