Wahai pelaut sejati, pengembara samudera
Jangan pernah ada kata kandas apalagi jera
Meski kapalmu retak dihantam gelombang
Meski kapalmu terkoyak digores batu karang
Wahai pelaut sejati, penguasa lautan biru
Hati setegar laut setegar karang, jadikanlah dirimu
Kelak semua badai pasti 'kan berlalu
Masih besar harapan 'tuk kembali bertemu
Pelaut sejati pasti 'kan pulang kembali ke dermaga
Meski ada seribu luka di sekujur tubuhnya
Seluas-luas samudera pasti bertepi
Setiap ombak bergerak mencari pantai
Ketika terlihat burung-burung beterbangan di cakrawala
Pertanda daratan di depan sana, meski sayup-sayup terlihat mata
Harapan kembali selamat semakin nyata
Segeralah bergegas ke daratan di depan sana
Segeralah berlabuh di dermaga biru menyala
Meski itu cuma dermaga kecil di tengah samudera
Ketika telah tercium bau daratan
Bersuka-rialah wahai petualang jantan
Lempar jangkar jauh-jauh agar tersangkut
Lempar hingga terbenam di dasar laut
Gulung dan simpan semua layar masa lalu
Ikat erat semua itu dengan simpul mati di hatimu
Ikat kuat tali sauh kapal dengan simpul hati pejuang
Agar tak hilang kapalmu diseret gelombang
Pelaut sejati pasti 'kan pulang
Meski ada seribu badai menghadang!!!
Komentar
Puisi yang indah
Distikon yang indah. Saya suka gaya bahasanya, Pak. Diksinya juga indah. :)
Terima kasih ...
Terima kasih Alfansuri, mudah-mudah juga membaca puisi-puisi saya yang lainnya dan bersedia memberikan kritik dan saran. Salam Sastra!
Beni Guntarman
puisi yg sangat bermakna
puisi yg sangat bermakna
Terima Kasih....
Terima kasih sdr. Indra Saputra....semoga berkenan membaca juga puisi-puisi saya yang lainnya. Salam sastra.
Beni Guntarman
aku suka
aku suka
Terima kasih Bung Suhartono....
Terima kasih Bung Suhartono atas like-nya. Salam Sastra.
Beni Guntarman
puisi lelaki sejati
puisi lelaki sejati kembalilah di dermaga yang menjadikannya lelaki
Salam hormat :)
Hidup harus menantang ombak....
Hidup harus menantang ombak, jangan kalah sebelum sampai ke tujuan....puisi ini menyemangati, membangkitkan semangat bagi mereka yang merasa kalah dalam menghadapi tantangan kehidupan. Salam sastra.
Terima kasih Za....
Terima kasih Za atas apresiasinya....ya lelaki sejati adalah pelaut sejati yang berani menantang ombak dan badai...pasti'kan pulang ke dermaga meski ada seribu luka disekujur tubuhnya. Salam sastra
Beni Guntarman
Betul sekali Sang Pengembara...
Betul sekali Sang Pengembara....mudah-mudahan puisi ini bisa memberikan motivasi dan semangat kepada pembacanya. Salam sastra
Beni Guntarman
Dilaut kita jaya didarat jadi
Dilaut kita jaya didarat jadi buaya
SAYA KASIH TANTANGAN
Coba bagi siapa saja yang merasa sudah memahami sastra, coba kalian analisis dan kritik puisi-puisi saya.
Rendy Ferdiansah
Motivasi yang kuat
Terim kasih abang Beni Guntarman. Membangkitkan nyali.
Kita Memang Pelaut
Ah..saya tertarik sama puisi ini karena tidak banyak puisi di Indonesia cerita soal kehidupan lautan. PADAHAL KITA BANGSA PELAUT. Laut..pastilah..menyimpan buuuaaannyyak kehidupan, keputusasaan, harapan, ketidak pastian...apalagi jika dihubungkan dgn manusia. Jadi, laut itu ialah puisi....Profiat bang
Terima kasih sdr ASLAN syah dan Kilas....
Terima kasih sdr ASLAN syah dan Kilas telah sudi mampir ke lapak ini dan berkenan menyampaikan kesannya...Salam sastra
Beni Guntarman
Sdr Rendi Ferdiansyah2....
Sdr. Rendi Ferdiansyah 2....terima kasih sudah mampir ke lapak saya. Wahai anak muda...kalau engkau ingin menjadi "Elang" terbanglah ke langit yang paling tinggi, tunjukkan keterampilan terbangmu di dalam kencangnya angin, bukan dengan berdebat kusir. Suatu puisi itu pada akhirnya adalah milik para pembacanya...pembacalah yang akan membuat puisi itu akan tetap hidup atau hanya sebuah tulisan yang kesepian dan berdebu.
Beni Guntarman
Sdr. Emil E Elip...
Sdr. Emil E Elip....puisi ini memang banyak digemari para pelaut, banyak di share ke situs-situs milik para pelaut. Senang rasanya dapat menyemangati para pelaut yang gigih melawan ombak dan badai...berbulan-bulan tidak berjumpa daratan, meninggalkan anak, istri, bahkan pacar di suatu tempat yang jauh dan berharap sang pelaut akan kembali dengan selamat. Salam Sastra.
Beni Guntarman
Tulis komentar baru