Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Prosa

Bunga Setan di Tanah Leluhur

Di desa terpencil yang tersembunyi di balik pegunungan Kalimantan, tumbuhlah kecubung liar di setiap sudut tanah. Desa Kuta Kelam, namanya. Bagi warga desa, kecubung bukanlah sekadar tanaman hias; ia adalah bunga yang membawa dua sisi, keindahan dan kegelapan. Bunga yang jika dipandang sekilas, terlihat menawan dengan kelopak ungu kemerahannya yang melambai lembut di angin.

KEGALAUAN FANI

“Pak..., doakan aku agar aku mudah menggapai cita-cita. Aku akan telah memulai usaha kecil-kecilan di samping melanjutkan studi,” ungkap Fani pada ayahnya memecah keheningan ketika keduanya istirahat di sela-sela menyiapkan beberapa kelengkapan Fani yang akan berangkat meneruskan studi ke luar pulau.

IBU, BAGAIMANA AKU HARUS BERBAKTI

Paradoks di dalam hati Iqbal telah begitu mengkristal. Paradoks antara harus berbakti kepada ibu dan perlakuan ibu yang kurang sayang terhadap dirinya yang telah dialami sejak kecil. Entah sejak kapan ia tak menerima rasa kasih sayang dari ibunya, yang jelas semenjak ia ingat hampir setiap hari tak ada hiasan yang ia terima kecuali bentakan ibunya.

Merenung di Panggung Peringatan Kemerdekaan

Malam ini, kita berada dalam suasana panggung suka cita. Namun, mari sejenak berkumpul, menyatukan hati, membangun keheningan untuk memaknai dan merenungi arti dari 79 tahun usia kemerdekaan Indonesia.

Diam-diam Kuuntai Kasih XII

Lebaran  tahun  ini  memang  merupakan  sebuah  episode kehidupan yang  penting  bagiku. Setelah selama Ramadhan aku memperoleh nikmat yang  lebih  baik dari pada bulan atau tahun sebelumnya, di ujung Ramadhan  juga  telah mendapatkan hadiah lebaran yang cukup berarti.

Diam-diam Kuuntai Kasih XI

Tiga bulan berlalu aku melangkah menjalani keseharian seperti biasanya dari pertemuanku  dengan Pak Mulya di stadion. Meski gelombang rasa yang kualami saat itu  hampir-hampir menghempas hidupku, hampir-hampir  menitiskan  noda  hitam  dalam  hatiku, tapi alhamdulillah masih ada jalan untuk meluruskannya kembali.

Diam-diam Kuuntai Kasih X

Ketika pernah hidup bersama kemudian berpisah setiap orang tentu memiliki rasa rindu. Apalagi bila ada ikatan emosional atau ikatan  hati yang begitu tulus. Bahkan  berpisah dengan hati yang saling membencipun dalam titik-titik kehidupan tertentu bisa juga muncul desiran rindu.

Diam-diam Kuuntai Kasih IX

Setelah kepergianku bersama Pak Mulya ke pantai, tersebar berita di antara rekan sekerja dalam satu kantor tentang hubunganku dengan Pak Mulya yang begitu mesra. Aku hanya diam dan Pak Mulya pun tetap begitu tenang seperti biasanya. Tidak begitu lama berita itu telah menjadi gosip ke sesama rekan kerja di kecamatan lain bahkan sampai dinas kabupaten.

Diam-diam Kuuntai Kasih VIII

Pantai... Itulah salah satu tempat yang menarik untuk rekreasi. Terlebih lagi bagi mereka yang tengah memendam rasa cinta. Bagi para seniman, pantai  merupakan  salah  satu tempat untuk mendapatkan inspirasi.

Diam-diam Kuuntai Kasih VII

Pergantian  kepala kantor terjadi lagi karena Pak Yono memang telah memasuki masa pensiun. Pak Hadi sebagai pengganti sebagai penggantinya begitu  tegas  dan disiplin tapi dalam komunikasi lebih terbuka dan rileks. Demikian pula kepemimpinan Pak Hadi lebih dapat membuat suasana kian terbuka dan membuat hubungan antar personal karyawan lebih rekat.

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler