Samar aku melihat bayangmu,
Wahai lelaki yang memanggul amanat.
Terseok dia di tebing lembing
Yang ditumbuhi bara api,
Buat tubuhnya bergetar keras
Lagi menahan terpa angin panas
Yang siap bunuh seribu nyali.
Sedang diseberang aku menanti,
Dengan tenggorokan terbakar
Menggelepar gelar doa,
Bila dia bisa berpegang janji.
Oktober 2012
Komentar
Tulis komentar baru