BBM jual mahal,
macam kacang lupa pada kulitnya.
lupa pada asal usul
dari perut bumi
ibu pertiwi.
Cuma karena sudah disentuh
dan di-make over dengan
insyinyur dari luar negeri
jadi berlagak mau gagah-gagahan di negeri sendiri.
Petantang-petenteng mengangkat
dagu tinggi-tinggi.
Boleh saja, kamu sekarang jual mahal,
dan tidak ada yang bisa menawar,
tunggu saja masanya,
pada saat induk semang mulai
patah taring
dan kehilangan jampi-jampi
susuk termasyurmu pun
tak akan mampu menahan
derasnya turun harga diri.
Susah memang meredupkan
bintang yang sedang bersinar,
tetapi ada masanya bintang
kehilangan binar.
(Jakarta, 23 Juni 2013)
Komentar
Seperti madu...
Seperti madu yang lupa pada asalnya, sari bunga yang dihisap oleh kumbang-kumbang dari taman bunga di halaman, setelah sari bunga menjadi madu, dan madu jual mahal kepada pemilik taman.
Beni Guntarman
demikian ironis.. :)
demikian ironis.. :)
Sebagai Bulan
Bulan tidak dapat bersinar tanpa adanya cahaya dari sinar matahari, so sebagai bulan kita tidak boleh sombong. :-) salam kenal
Tulis komentar baru