memang agak lama jendela hidupku kututup untukmu
meskipun masih kudengar ketukan jemarimu memanggilku
bukan tak aku mau lagi menyambutmu
tapi memang aku masih asyik di atas sajadah semadiku
aku sedang mencari diriku
aku sedang mecoba mencari jalan
agar kita bisa kembali berjalan bersama
karena engkaupun tahu bahwa jalanan ini penuh duri
yang sedikit saja kita lalai, kita bisa mati
tapi kini, jendela ini perlahan kubuka kembali
agar suaramu kembali masuk bersama semilir angin
jendela ini kubuka kembali
kuintip engkau yang duduk terdiam di tepian taman
jendela ini telah kubuka kembali
maka tersenyumlah
dan biarkan aku kembali duduk menemanimu
untuk bersama menghirup angin keteduhan
Komentar
Tulis komentar baru