Kekasih yang kusimpan dalam kamar sibuk memintal hujan di salah satu sudut yang bisu. Ia cuma bergeming sambil sesekali menoleh, sedang tangannya tak pernah berhenti bekerja menyulam air hujan.
Kekasih yang sibuk memintal hujan di salah satu sudut yang bisu membutuhkan mantel musim dingin atau secangkir kopi yang biasa ia beli di pinggir jalan untuk sekedar mengalirkan rasa hangat supaya jemarinya berhenti gemetar.
Kekasih yang membutuhkan mantel musim dingin kini bersiul karena derasnya hujan pagi ini telah merembesi dinding. Membuat sudut-sudut meneduh dan kini ia mulai terlupa untuk sesekali menoleh lagi.
Komentar
Tulis komentar baru