aku memang tidak begitu peduli mata-mata menghina
aku memang tidak begitu peduli mulut-mulut mencerca
aku memang tidak begitu peduli tangan-tangan mengadudomba
meski dalam diam kehadiranmu sangat bermakna
padahal kehadiran itu masih maya
kehadiran itu masih dari kerling mata
dan untaian-untaian sederhana
seperti layaknya sebuah canda
aku memang tidak begitu peduli mata-mata menghina
meski tak selakyaknya
kehadiranmu kusambut terbuka
kukristalkan dalam sanubari
dan kubiarkan tumbuh jadi penghias jalan hidupku
serta kupelihara agar tetap melantunkan puisi cinta
meski kehadiranmu masih dalam kerling mata
kehadiranmu telah melahirkan suatu yang nyata
telah menggoreskan sebuah fakta
bahwa semangat hidupku
bahwa daya seksualitasku
bahwa perubahan wajahku
kembali seperti pada ke masa muda
bahkan akhirnya aku bisa memahami
kenapa ‘Aisyah juga dihadirkan kala Muhammad di usia senja
tentu ada makna manusiawi
yang sejalan dengan makna hakiki
sebuah segmen perjalanan hidup penuh kemudaan
maka kehadiranmu kusambut terbuka
kukristalkan dalam sanubari
dan kubiarkan tumbuh jadi penghias jalan hidupku
serta kupelihara agar tetap melantunkan puisi cinta
Komentar
Tulis komentar baru