MEMBACA BAYANG-BAYANG YANG AKAN HILANG
Jadi hamba pada titik mata titik telinga dan titik lidah
Di jalan setapak di jalan desa di jalan kota melangkah
Rela hina rela menghamba rela berada pada titik terendah
Diam membisu merangkan berjalan berlari menjadi kisah
Tak setitikpun pandangan karena cinta yang memandang
Tak satupun nada karena cinta yang mendengar
Tak sepatahpun kata karena cinta yang bicara
Titik mata titik telinga titik lidah adalah jalan pulang
Gunung kalah besar di ujung jalan sadar hidup berisi kelakar
Air mata penyesalan tergenang di pelupuk ketika terlihat tangga
Mengapa sekarang tidak mencari jalan dari mana datang
Mengapa sekarang tidak mencari jalan ke mana akan pulang
Matahari telah sangat condong ke barat hari telah petang
Bayang-bayang lenyap matahari ke balik ufuk menghilang
202011030812 Kotabaru Karawang
Komentar
Tulis komentar baru