Persembahan Kepada Sang Ibu
Duh…anak emmak yang akan berangkat…
Meninggalkan nenek yang terbaring di dipan kayu…
apakah hanya demi untuk mencari kekayaan…?
apakah hanya demi untuk memakai intan berlian…?
Duh…anak emmak yang akan berangkat…
Meninggalkan emmak yang telah menjanda….
apakah hanya demi untuk merangkai emas permata…?
Apakah hanya demi untuk mencari kekayaan…?
“Berangkatlah nak…!”.... “berangkatlah…!”
Rangkailah ujung timur…dan ujung barat…
Dengan taburan emas berlian…
rangkaikanlah menjadi sebuah kalung mustika yang indah…
dan persembahkan kepada sang ibu pertiwi…
“Berangkatlah nak…!”.... ” Berangkatlah..!”
Hadangilah ganasnya terpaan angin musim barat...
Yang menghamburkan jalinan tali persaudaraan..
“Duh…anak emmak…belahan hati emmak…”
yang akan berangkat… meninggalkan emmak…
Dan nenek yang terbaring di dipan kayu…
mengapa harus berangkat..?
Meninggalkan emmak yang telah menjadi janda…?
“Berangkatlah nak…!”.... “Berangkatlah…!”
penuhilah panggilan jiwamu…
penuhilah ikrar hatimu dan persembahkan kepada sang ibu pertiwi…
Tapi janganlah engkau lupakan…
di kedalaman hatimu…
indahnya kampung halaman…
yang telah menempa semangatmu…
Karapan sapi jalannya masih ramai di arak…
dan pengiring tabuhannya masih banyak bersorak…
perahu perahu layar masih tetap melaut…
Dan para nelayan masih tetap bersenandung..
Duh…anak emmak yang akan berangkat….
Terburailah belahan hati emmak…
menatap anak emmak berangkat menuju perjalanan...
Rasull abidin, 08 Jan 2012.
Sukolilo Timur
Komentar
Tulis komentar baru