Tuhan
adalah kekasih yang setia.
Dia tidak pernah beranjak dari beranda tempat
kita bercinta.
Dia selalu setia menunggu dengan
keanggunan, kesabaran, dan cinta yang tulus mendalam.
Dia selalu memaafkan kesalahan kita
Dengan senyum menyejukkan
Dia merentangkan tangan merengkuh kita
yang baru pulang dari selingkuh.
Tuhan tidak pernah merasa bahwa
kita patut dibenci karena kecurangan kita.
Bagi-Nya yang terpenting adalah
kita selalu mau kembali.
Jambi, 13 Januari 2005
Komentar
Tulis komentar baru