Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Drama

molla-yo

Anyeong yerebun, ini FF pertamaku, entah lah apakah hasil.a bagus atau tidak..sebenar.a gk niat bkn FF sih, tapi karna insomiaku kumat jadi ya mau gmna lgi, oh, ya mianhae FF.a kalau tidak nyambung..dgn cerita..coz aku belum berpengalaman buat FF..

PRIHATIN

Murkiyem   :

(Menggendong bayi, sambil mengayun-ayun pelan, ke kiri dank e kanan serta mendendangkan tembang jawa)

 

Tak LELO…, LELO…, LELO… LEGUNG

Monolog Mustofa

MUSTOFA

(terinspirasi dari puisi “Tiga serangkai lampu becak” karya Isma S.)

Karya : Deden Fahmi Fadilah

 

 

Moderator

cerita paripurna

CERITA PARIPURNA

KARYA : DEDEN FAHMI FADILAH

 

 

 

DRAMATIC PERSONAE

DALANG/RAHWANA

DURYADHANA

DRUPADI

SEMAR

RAMA

YUDHISTIRA

BIMA

ARJUNA

NAKULA

Bocah Angon (2)

BABAK 2

 

Because Of Her

Aku ingin Cast nya yang bening2.. namun aku tidk tau aktor Indonesia maupun Artisnya.. yang aku tau hanya Vidi Aldiano. Semoga karya pertama ku ini layak dibaca.

 

Tokoh Karakter

Guru

Anak saya bercita-cita ingin menjadi guru, tentu saja saya shok...

 

Robohnya Surau Kami

Ilmu Pengetahuan tanpa agama PINCANG begitulah Einstin menuturkannya.


Haji Saleh masih saja bergeming,


Menatap Surau sambil mengasah pisau cukur yang dipegangnya,


Sesekali ngomel sendiri seusai pemuda pergi menghampirinya,


Kemudian...


 


Koerniawan, Teater Weling 2011


Matur nuwun A.A NAVIS untuk Kanvas Cerpennya.


 

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler