Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Prosa

Perjamuan Teh yang Sempurna ( kesaksian seekor cicak )



Hamparan bunga Ajisai meliuk-liuk dihembus angin. Kecantikannya membuat hatiku hangat, sehangat udara bulan Juni di Osaka.  Aku merayap pelan di sisi luar chashitsu*. Sambil menunggu..

 

di antara cinta dan lara

Di penghujung tahun, yang ditandai dengan hujan rintik-rintik, berseminya bunga lily, berpagutnya brung dara, dan suasana romantis yang ditingkah alunan merdu musik `love story` di sebuah villa yang terletak di puncak bukit kota wisata Batu. Sepasang insan memadu janji untuk segera ke pelaminan, lebih tepatnya pada bulan januari tahun depan.

Sisa Cinta

Masih berharap kita berjumpa di sini?

Ah, bayang-bayang kenangan kita selalu hadir di sepanjang jalan ini. Dan kita sepakat secara diam-diam menamai jalan ini jalan cinta. Jalan cinta, cinta pertamaku dan juga cinta pertamamu. Sekaligus akhir cinta kita. Orang tak merestui, akhirnya kita memilih jalan masing-masing.

hujan pertama

awal november, akhirnya turun hujan juga. hujan pertama, serasa betul bau tanah kering diguyur air hujan. hmm, baunya khas betul.

dan aku hanya melihat hujan ini dari balik jendela kaca. ada percikan-percikan kecil serupa kembang api ketika air jatuh dari genting ke tanah. indah sekali hujan pertama ini.

Pohon Sawo

Di samping rumahku tumbuh satu pohon sawo. ditanam oleh kakek semasa hidupnya.

“Pohon sawo itu ditanam bahkan ketika kau belum lahir.” kata ayah. aku ingat, itu ucapan ayah ketika aku masih SD.

Berebut Makanan

Tengah malam menyelimuti kota. Pengemis tua itu berdiri di luar pagar restoran. Di sisi gelap dari terangnya lampu jalanan tubuhnya tersembunyi. Dan matanya mengawasi tong sampah itu.

Tak jauh darinya ada anjing juga.
“mungkin aku akan kalah cepat lagi dengan anjing itu.” bisiknya, dan perut yang belum terisi sejak siang itu mulai terasa nyeri.

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler