Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Prosa

perjalanan di lembah hitam kehidupan

            Perjalanan di lembah hitam kehidupan

Aku Bukan Pahlawan

Januari 1945 begitu beda dengan paginya yang cerah. Matahari dengan mudahnya menampilkan diri di cakrawala. Dan menyobek tirai malam, membuncah bintang-bintang hingga segala di langit jadi hilang, hingga tinggal langit bersih biru.

Kami menanti kehancuran, untuk saatnya kau tata Tuhan

Ketika malam ini tiba, aku harus harus membicarakanya kepada siang nanti

bahwa kamu sudah tidak lagi congkak menguap dalam terik

Ketika embun mulai mekar, aku harus menyampaikannya kepada pohon

bahwa kesejukanmu membinasakan racun dalam dada yg selalu kami pupuk tiap harinya

Ketika matahari pagi mengawali kerjanya, aku harus memberitahukannya kepada burung

Senja Dikepulangan

Merekah sudah senja itu. Merah warnanya, menggiurkan. Andai saja ada buah semerah itu, dengan campuran kuning serta oranye yang pas, mungkin sudah beribu orang berusaha mengambilnya dari langit, dan tak segan-segan membuat langit kehilangan senja itu hanya demi memilikinya untuk diri sendiri.

Dunia Shinta

“Apa memang benar, dia wanita yang tidak mempunyai hati”

“ku tatap matanya, jujur, aku gugup ketika melihat matanya yang begitu dingin.”

“ah menurutku dia normal, mungkin itu karakternya yang diam dan tak banyak bercerita”

Bisik Rinto dalam hati.

SI RINDRA

SI RINDRA

Serpihan embun pagi seakan membawa ku dalam pesonanya, ingin rasanya aku terus berada disampingnya untuk menemani hari-hariku yang sepi. Tak terasa waktu menunjukan pukul 06.30 tiba saatnya aku untuk jogging pagi, seperti biasa sebelum aku berangkat jogging terlebih dahulu aku pamitan sama ibu dan ayahku,

SI RIYAN

SI RIYAN

Singgasana Batin

Dan sampai sekarang singgasana ini masih berdebu.
Belum jua tersentuh. Aku takut kayu-kayunya rapuh tergerogoti oleh rayap.

Karena ratu mutiara tengah berlalu, aku harus mengembara untuk mencari penghuni penggantinya. Namun rasanya sungguh sukar kaki ini utuk berlangkah.

Waktu menunjukan Indonesia bagian barat, maka pergilah ke timur

Waktu menunjukan Indonesia bagian barat, maka pergilah ke timur

disana kita bisa terbit pelan-pelan membangunkan ayam jantan, untuk memenuhi kerinduan embun dengan suaranya

disana kita bisa mengendap-endap mengintip perilaku semesta, yang berdiri gagah dengan siluet nya

disana kita bisa merangkak seperti anak bayi terbangun disaat dia menunaikan sorga

 

Parjio Oh Parjio

.....

Sindikasi materi

Bookmark



Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler