Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.
Ada sidikjari, tapi jarang disebut tentang sidikwajah. Dan tailalat tak lain dari bagian sidikmuka. Yang akan kuceritakan padamu bukan tailalat tunggal, tapi kembar, simetrik mengapit batang hidung. Dan itulah satu-satunya yang pernah kulihat dalam hidupku. Awal tahun 1946.
Pagi menjelang siang tadi, anak laki-laki saya, Keenan, tiba-tiba menarik tangan saya dan menggiring saya menuju sendal capit yang terparkir di teras depan. Saya sudah hafal aktivitas yang dia maksud, sekaligus rute perjalanan yang menanti kami.
Komentar Terbaru