Za…
Ada sesal di sini
ketika ruh kita tak saling bercumbu lagi
dalam persaudaraan yang sengaja kita cicipi
setelah dicipta sendiri
Aku menyesal tak bisa menyatukan suaraku dengan kemerduanmu
bahkan dunia tak seperti biasa merelakan kita untuk bertemu
sama halnya kepedihan kumbang yang menangis kehilangan madu
menetaskan sembilu di setiap belaian bulan dan matahariku
Za…
Ada sepi di hatiku
saat kudamba tubuhmu yang kini sudah sempurna menjadi batu
dalam kebencian yang menetap di sudut-sudut langkahmu
pada kekhilafanku yang sebenarnya terpaksa harus menyebutmu musuh dalam ragu
Aku sepi tak bisa memanggil nama indah yang kau kenakan
sampai akhirnya kudapati sebuah petang dan secangkir kesunyian
begitulah kesendirianku yang tambah hari semakin ditimbun sangsai
segala tawa diam-diam dihanyut sungai
Za…
Ada mimpi dalam jiwa
setelah kusadari betapa bangkainya perpisahan di antara kita
cerai sapa, cerai setia, tak dapat menghilangkan prahara seperti yang kukira
melainkan aku terbius pada gulita atau terbunuh di ruang hampa
Aku bermimpi untuk menyatakan doa yang telah kupersiapkan
tentang kata maaf semisal permohonan ampun dari hamba kepada Tuhan
agar hati kita berdekap kembali dalam kedamaian
lalu bersama-sama dengan keindahan menuju sebuah keabadian
Ternyata, Za…
mengusir ronamu adalah rindu
melekat dalam nafasku
menyihirku menjadi kaku dan lugu
maka kabulkanlah!
kau masih ingin memelukku, bukan?
aku salah kuakui sudah
semoga kau bisa mengamininya kemudian.
Annuqayah, 30-Maret-2013.
Komentar
Assalamualaikum Umam, (walau
Assalamualaikum Umam, (walau agak terlambat) selamat datang di JS. Saya berharap Anda kerasan di sini. Puisi yang sangat indah.
bagus mas
bagus mas
Menikmati
saya menikmati tulisan ini. salam takzim :). Jika berkenan mampirlah ke gubuk saya ya (Y)
@<3:)
Salam kenal,,,, ijinkan saya
Salam kenal,,,, ijinkan saya menjadi salah seorang penikmat karya anda
de'.... kumerindukan gemercik
de'....
kumerindukan gemercik tangis mu di pangkuan ku...
rindu canda dan tawa mu di pagi itu....
kuta'sadarkan diri sa'at kristal suci sudah mengguyur tubuh..memanggil nama mu pada hempasan angin yang membawaku ambigu.
ku harap kau t'lupakan aku ade' qwe syang....iezha.
aq terlalusuka puisi anda dan
aq terlalusuka puisi anda dan aq setuju dengan karya anda
interesting
interesting
bagus sekali puisi nya
bagus sekali puisi nya
al-masyahif
Bagus sekali puisinya, sukaaa
Bagus sekali puisinya, sukaaa
HHMMM...
Terimakasih telah sudi menikmatinya...
tapi saya rasa masih banyak kekurangannya. :-)
bahasa Anda membuat sy sakit rindu
sejak saya baca tulisan Anda di sebuah surat kabar lokal Madura, saya sudah jatuh cinta pada gaya menulis Anda. saya berharap anda sudi untuk mengintip dan mengobriol di Gubuk sya.
kereennn
like.like.like ;)
PUISI YANG NYAMAN
Puisinya memanggil nama Za.. sama kaya puisi aku, tapi
kalau puisi aku memanggil nama Zi.. hehe
tapi beda banget isinya, bagusan yg kamu..puisinya nyaman buat dibaca..
ADUH!
Lagi-lagi puisiku dipuja...
telingaku tambah lebar nih nantinya... (hehehe...:-D)
SEKALI LAGI MAKASIH BANGET...;;;
Bagusnya... n_n
Saya suka puisinya,, menulis lagi ya..
Fayyadh Zyah Poetry
Keren
Bagus sekali kata katanya membuat saya masuk didalamnya, semoga saya dapat belajar dari anda pula :)
saya tersentuh membaca puisi
saya tersentuh membaca puisi ini.
Aku suka
Aku suka
sastra
keren kak :D
mampir di sini ya kak
http://astiwisafitrii.blogspot.com
KEREN
KEREN
Pengalaman guru yang paling mencerdaskan
Puisi di atas menunjukkan pengalaman penulisanya yang sudah makan asam garam. Ditunggu kunjuangannya di tulisan-tulisan saya.
Madura Kota Penyair
Tidak salah kalau saya mengatakan bahwa Madura adalah kotanya penyair. Ditunggu kunjungannya di tulisan-tulisan saya.
bikin aku nyengir-nyengir
bikin aku nyengir-nyengir sendiri
hehe... seperti ceritaku.
bagus om, aku suka
suka
mantap suka bacanya
kerenn...!!!
kerenn...!!!
puisinya keren.. diksinya
puisinya keren.. diksinya baru2.. untuk lihat puisi lainnya klik di www.bagsus.blogspot.co.id
Tjakep
Tjakep
perfect
Bagus banget matap puisinya...
Tulis komentar baru