“Kita akan usai.” Ucapmu yang lain, di suatu ketika yang lain.. Sukmaku masih bergelisir, menembus dinding-dinding kota, menembus lebat penghujan.. "Akan ada cinta yang lain yang berangkat meninggalkanmu mengembara di kota ini" tambahmu yang tak lepas mengimani segala penyesalan yang tak pernah sejenakpun beringsut..
Ada banyak pertanyaan di sepanjang trotoar yang bagiku untuk menjawabnya, belum tentu mampu.. tidak sesederhana yang selalu kukira, bahwasanya semua kebohongan yang berderet memarit di sepanjang tempuhan. Tanpa titik, tanpa akhiran dan tanpa muara adalah isyarat yang habis dibekukan dingin kenyataan..
Akan tetapi, Kayla.. Perjalanan ini jika pun tak pernah sampai, setidaknya kau akan mengingat aku yang menitipkan cinta pada batas batas yang membuat kedua tangan kita tak pernah bisa saling bersambut untuk menggenggamnya.. menjadi kehendak yang berjibaku dengan banyak pilihan lain..
Komentar
Undangan Silaturahmi.
luar biasa karya om jabrik.... oh iya,, di tunggu kesediaan nya berkunjung ke "kelekak" saya... mohon komentar om di karya saya... salam dari Bangka Barat
D'LOVERS
Tulis komentar baru