kenyataan..
sekali lagi aku menyebutnya dengan kenyataan Kayla.. tentang bagaimana ia menghadiahkan cinta pada kepingan hati kita.. lalu bagaimana juga ia yang selalu berdiri diantara kita dengan wujudnya yang lain.. wujud yang menjadikan genggaman diantara kita, seolah hanya bayang.. hanya kosong..
Ia menjadi yang paling berairmata diantara memoar tersedih yang bahkan kita sendiri tak mampu lagi meneteskannya.. menjadi yang paling menyetiakan hatinya untuk hati kita yang entah bagaimana kita sendiripun tak menyadari, bahwa kita telah meremukkannya sendiri menjadi luruhan-luruhan sesal..
Kayla..
Desember sembilan ditahun yang lalu telah menjadi bunga-bunga.. ditaman yang tampak tak jauh berbeda dengan Desember hari ini.. masih mengisyaratkan tentang kesetiaan dan airmata diantara jalan-jalannya.. juga masih menceritakan betapa kita telah dipertemukan oleh kenyataan yang menghendakinya..
Komentar
Tulis komentar baru