Skip to Content

Dua Ratus Kalimat Cinta untuk Mey

Lantunan ayat-ayat cinta itu kembali hadir dalam kemarau hatiku yang kian gersang, dua ratus ayat cinta itu menggantikan sembilan puluh delapan harapan yang hanya menjadi kenangan yang kian menyesakkan. Kini seratus dua harapan baru telah menjemputku untuk menjadi wanita yang paling sempurna setelah jubah hitam sempat menyelimutiku saat aku merasa benar-benar rapuh.

Mungkin Aku Lupa

Aku mungkin lupa

dimana kusimpan aroma hujan

yang kauberi padaku waktu itu

Juga warna mata dan rona senyummu

 

KETIKA POLITISI BERPUISI

ketika politisi berpuisi

alih alih orasi

caci dan maki

Perempuan Jalang

PEREMPUAN JALANG, 1

 

Di perempatan kota, sepasang mata jalang menyala

senyum-senyum mungilnya hangus terbakar tanduk-tanduk kerisauan

Hidayatul KhomariaDua Ratus Kalimat Cinta ...Mega Dini SariMungkin Aku Lupa
ombiKETIKA POLITISI BERPUISIJoan UduPerempuan Jalang

Karya Sastra

Tumbuhan Merah—Darah

Putus nyawa, putus asa

Manusia—makhluk yang paling sempurna

Menciptakan alat-alat genosida

Hewan-hewan tak berdosa

Menjadi percobaan pertama

Alam Budiman

Pusaka yang dijaga

Ditinggal tanpa ditayang

Tahta kuasa kita

Diganjar pada orang lain

Dara seindah surga

Menangis (atau) menyalami di nirwana

HIKAYAT SRI RAMA MENCARI SITA DEWI

HIKAYAT SRI RAMA MENCARI SITA DEWI

 

Merajut Kehampaan

Rimba teramat luas

Mengikatkan akar pada bumi

melewah dan adiwarna

Tegak membumbung

menangkap syamsu

Tetapi tidak bisa

 

KEGALAUAN FANI

“Pak..., doakan aku agar aku mudah menggapai cita-cita. Aku akan telah memulai usaha kecil-kecilan di samping melanjutkan studi,” ungkap Fani pada ayahnya memecah keheningan ketika keduanya istirahat di sela-sela menyiapkan beberapa kelengkapan Fani yang akan berangkat meneruskan studi ke luar pulau.

ALLAT: SANG DEWI (puisi yang membebaskan)

Dialihkan ke dalam bahasa Indonesia (dilampiri naskah asli).

[Mahamantra]

ALE  LETE  LALITA  ALLAT *

 

1. [Yang Liyan]

Tergugahlah! Aku bukan tunggal, bukan banyak, –

inti Aku yang taklah terbilang;

Aku bukan ibu atau perawan, –

sesungguhnya Aku yang liyan dari segala-galanya;

Cacing di Layarku

Cacing di Layarku

Kabut di Puncak Bukit

Hari ini puncak Bukit Barisan tertutup kabut. Kehijauan puncaknya terlihat samar karena tertutup kabut putih. Dari tingkat dua ruang kelas di SMA Negeri 2 Ratu, aku memandangi kabut tipis itu dengan perasaan galau.

Aku,Kamu dan Lautan

Malam semakin sunyi
Angin berhembus semakin menjadi
Namun,raga ini masih disini
Masih saja termenung meratapi diri
Tentu,tentu aku sendiri
Menunggu dan menanti sebuah janji

Sindikasi materi


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler