KAU PINJAM WAJAH IBUKU?!
Oleh: Emil E. Elip
Ibuku dikubur dekat dari pohon asam tua itu
Pohon paling teduh
di antara padang sabana Timur
Kata orang kulit ibuku kuning kecoklatan
Cukup manis tetapi pendiam
Rambutnya ikal, panjang, dan hitam
Tidak tinggi dia, tetapi tidak juga dikatakan pendek
Aku tidak melihatnya lagi
sejak aku belajar awal berlari
Misa Minggu pagi padang sabana sepi
Wajah seseorang memerangkap mataku
Duduk menunduk tidak jauh dariku
Wajah yang sepertinya aku tahu
Tidak hitam tetapi tidak terlalu kuning juga
Ikal hitam rambutnya panjang sebahu
Aku takut dia meminjam “wajah ibuku”
yang berpuluh-puluh tahun
kucoba gambar di ingatanku dalam rindu
Disamping gereja aku menunggunya
Begitu banyak orang keluar seusai Misa
Saling berpelukan bagaikan bertemu saudara jauh
Orang lalu lalang ke sana kemari amat riuh
Aku tidak menemukan perempuan itu
yang memakai “wajah ibuku”
Mungkin dia sudah berjalan ke kampungnya
menelusuri rindang pepohonan asam tua
dan padang sabana
Di bawah pohon asam tua samping gereja
Aku masih merindu: …sampai sepi….
Sikka, Maret 2019
Kisah Menggugah:
Mbak Ari: Staf Puskesmas Yang Inspiratif
Komentar
Tulis komentar baru