Skip to Content

Negeri Yang Terluka

Foto ROBY IRZAL MAULANA

Di tanah yang dulu megah berwarna,
Negeri membentang, kaya raya bersuara,
Namun di balik gemilang sinar mentari,
Akar busuk tumbuh tanpa henti.

Di sudut pasar, di lorong istana,
Budaya korupsi menjalar tanpa suara,
Jiwa-jiwa haus kekuasaan dan harta,
Menggenggam negeri dalam jerat bencana.

Janji manis mengalir di lidah pemimpin,
Namun di balik kata, semua menjadi asin,
Rakyat menunggu, dengan sabar berharap,
Tapi mimpi mereka terjerat dalam gelap.

Gedung megah runtuh, satu per satu,
Atap negeri retak, langitnya tak biru,
Tanah menangis, laut mengaum keras,
Korupsi membakar, tak ada lagi batas.

Anak-anak tumbuh tanpa bayang harapan,
Mereka mewarisi racun dalam tangan,
Di bawah bendera yang dulu suci dan megah,
Kini tertunduk layu, tanpa maruah.

Negeri yang dulu bercahaya terang,
Kini tenggelam dalam kelam tak tertahan,
Korupsi bukan hanya dalam gedung kekuasaan,
Ia meracuni hati, merenggut peradaban.

Sampai kapan negeri ini berdarah-darah,
Dalam pelukan kekuasaan yang tak kenal salah?
Hanya ketika jiwa bersih kembali berani,
Barulah negeri ini akan bangkit lagi.

Komentar

Tulis komentar baru

Materi isian ini bersifat rahasia dan tidak ditampilkan ke publik.


Terpopuler Hari Ini

Sebulan Terakhir

Terpopuler