Luar

Sudah lama sekali rasanya berada di luar

Energi tersedot demikian dahsyat

Kurasakan tulang silu

tiap gerik melahirkan rasa sakit

luar biasa.

Seharusnya aku kembali

tetapi ada rasa enggan

yang menarik-narik.

Aku merasa durhaka?

Tidak.

Mungkin aku cuma merasa bimbang.

aku takut berada di luar tetapi aku

berat untuk kembali.

Mungkin ribuan setan telah hidup di kaki dan hatiku.

Luar

begitu memiliki nyaris sempurna

segala keindahan.

walaupun setiap inci keindahan itu

berarti sekian energi yang harus aku korbankan.

Aku kehilangan rasa menyesal

aku sirnakan rasa takut

aku merasa jadi begitu

hebat

pemberani

penguasa

segala kemampuan.

Apakah semua itu sekedar ilusi?

Aku belum mampu kembali ke dalam.

Aku masih sangat lama ingin berada di luar.

Tetapi,

Ada sesuatu dalam hati

yang membuatku harus rindu kembali

ke dalam.

Sesuatu yang membuat

diriku ditarik ke dalam sekaligus ke luar.

Sungguh kah sebegitu buruk berada di luar?

Aku menghela napas.

(Muara Sabak, 27 Desember 2013)