ribuan manusia berjajar berdesakan
menunggu giliran jatah kehidupan
tak ada yang bisa mengalah
malah ada yang melangkahi sesama
tiada hirau orang lain mengeluh
tiada hirau mata-mata melotot
dalam antrian panjang
semua ingin meraih hak
antrian panjang manusia-manusia lapar
tak jelas lagi siapa pria, siapa wanita
berebut
berjejalan
berdesakan
sibuk mengurus dirinya
Komentar
Tulis komentar baru